MANFAAT SELALU MEMAKAI PECI
Selasa, 20 Rabiul Akhir 1436 H / 10 Februari 2015 M
Reporter: M. Kamil Alhakimi
Malalo, OSTI Malalo - Dalam
acara Muhadarah kemaren minggu (8/2) yang diadakan di Mushallah
Raudhatul 'Ibadah (PPTI M), Buya Karim diminta untuk menyampaikan
nasehat, perwakilan dari salah seorang guru.
Buya Muhammad Karimuddin Jamal Pakiah Batuah menyampaikan nasehat panjang lebar tentang aplikasi dan pengamalan kaji terhadap para santri. Dan sampai menyinggung cerita tentang manfaat dan keagungan dari selalu memakai peci.
Ini merupakan pengalaman diri pribadi beliau sendiri. Dari masa beliau masih muda dulu, bahkan sampai tua seperti sekarang (lihat fotonya), beliau suka pergi kesana-kemari ke berbagai tempat. Sehingga sebagian dari jama'ah beliau ada yang menyebutnya "pusa-pusa di kaki" atau yang hobby traveling, tapi untuk berda'wah.
Waktu itu beliau diminta oleh saudara beliau yang berada di Kota Dumai untuk datang ke sana, mengisi acara tabligh. Masalah BB (Biaya-Biaya) nya dia yang tanggung. Untuk pergi ke Kota Dumai, beliau menumpangi bus Kaltex. Dan alhamdulillah selama di perjalanan beliau dalam keadaan aman dan sampai di tujuan dengan selamat.
Singkat cerita, setelah kurang lebih seminggu di Kota Dumai, beliau pulang, dan memesan tiket bus ke terminal bus jurusan Dumai-Bukittinggi. Disana beliau terjebak dalam antrian panjang. Dan di kerumunan banyak orang tersebut, tidak ada yang memakai peci satupun kecuali beliau, karena memang peci tidak pernah tanggal dari kepala beliau.Di sana lah terbuktinya manfaat dan keagungan orang yang selalu memakai peci. Tiba-tiba saja beliau ditanya oleh salah seorang petugas di terminal "Bapak mau ke mana, silahkan ambil tiket bapak ke sebelah sini" katanya lembut. Kemudian beliau menerima tiket dari petugas, padahal antrian untuk sampai ke giliran nama beliau itu masih panjang.
Cerita dari pengalaman Buya Karim ini hanya secuil dari berbagai manfaat dari memakai peci. Dari segi pandangan seseorang saja sudah jauh berbeda, orang yang memakai peci akan tampak jauh lebih bermaru'ah (berwibawah) ketimbang orang yang tidak memakai peci.
Harapannya, kita jangan hanya belajar dan paham terhadap teori dan materi saja, tapi yang paling penting sekali adalah aplikasi dan pengamalannya, salah satunya dengan selalu memakai peci, kapan pun dan di mana pun. | OSTI-Malalo
Reporter: M. Kamil Alhakimi
Buya Muhammad Karimuddin Jamal Pakiah Batuah menyampaikan nasehat panjang lebar tentang aplikasi dan pengamalan kaji terhadap para santri. Dan sampai menyinggung cerita tentang manfaat dan keagungan dari selalu memakai peci.
Ini merupakan pengalaman diri pribadi beliau sendiri. Dari masa beliau masih muda dulu, bahkan sampai tua seperti sekarang (lihat fotonya), beliau suka pergi kesana-kemari ke berbagai tempat. Sehingga sebagian dari jama'ah beliau ada yang menyebutnya "pusa-pusa di kaki" atau yang hobby traveling, tapi untuk berda'wah.
Waktu itu beliau diminta oleh saudara beliau yang berada di Kota Dumai untuk datang ke sana, mengisi acara tabligh. Masalah BB (Biaya-Biaya) nya dia yang tanggung. Untuk pergi ke Kota Dumai, beliau menumpangi bus Kaltex. Dan alhamdulillah selama di perjalanan beliau dalam keadaan aman dan sampai di tujuan dengan selamat.
Singkat cerita, setelah kurang lebih seminggu di Kota Dumai, beliau pulang, dan memesan tiket bus ke terminal bus jurusan Dumai-Bukittinggi. Disana beliau terjebak dalam antrian panjang. Dan di kerumunan banyak orang tersebut, tidak ada yang memakai peci satupun kecuali beliau, karena memang peci tidak pernah tanggal dari kepala beliau.Di sana lah terbuktinya manfaat dan keagungan orang yang selalu memakai peci. Tiba-tiba saja beliau ditanya oleh salah seorang petugas di terminal "Bapak mau ke mana, silahkan ambil tiket bapak ke sebelah sini" katanya lembut. Kemudian beliau menerima tiket dari petugas, padahal antrian untuk sampai ke giliran nama beliau itu masih panjang.
Cerita dari pengalaman Buya Karim ini hanya secuil dari berbagai manfaat dari memakai peci. Dari segi pandangan seseorang saja sudah jauh berbeda, orang yang memakai peci akan tampak jauh lebih bermaru'ah (berwibawah) ketimbang orang yang tidak memakai peci.
Harapannya, kita jangan hanya belajar dan paham terhadap teori dan materi saja, tapi yang paling penting sekali adalah aplikasi dan pengamalannya, salah satunya dengan selalu memakai peci, kapan pun dan di mana pun. | OSTI-Malalo
Assalamualaikum, ijin share yaa...
BalasHapus