Rabu Akhir Safar, Ziarah ke Makam Ulama
Oleh: M. Kamil Alhakimi
Foto di makam Tuanku Limopuluah di Duo Koto, Guguak Malalo |
PPTI Malalo - Seluruh santri dan guru-guru PPTI Malalo kembali melaksanakan tradisi tahunan yaitu pergi berziarah ke makam para ulama setempat pada setiap hari Rabu terakhir di Bulan Safar. Rabu (15/11)
Buya Karim salah seorang guru yang dituakan di PPTI Malalo mengatakan, pada hari Rabu terakhir di Bulan Safar adalah hari yang paling banyak Allah turunkan bala' (bencana), oleh karena itu pada hari tersebut di isi dengan kegiatan yang baik yaitu, berziarah ke makam para ulama. "Sebagaimana yang disampaikan
oleh Almarhum Buya Labai Sati, bahwa pada Rabu
Akhir Safar ini seandainya dijatuhkan jarum niscaya tidak akan sampai ke
tanah, saking banyaknya bala' yang turun," jelas beliau.
Ada empat makam ulama yang diziarahi. Pertama makam Buya Zakariya Labai Sati di Padang Laweh Malalo. Beliau adalah pendiri PPTI Malalo pada tahun 1930. Makam kedua yang diziarahi adalah Buya Thaharuddin, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Buya Angku Andah di Padang Laweh Malalo.
Setelah itu dilanjutkan berziarah ke tempat ketiga yaitu makam Syekh Abdul Ghani di Sumagek, Tangah XX Malalo. Selanjutnya yang terakir berziarah ke makam Tuanku Limopuluah di Duo Koto, Guguak Malalo.
Uniknya ziarah ini dilakukan dengan berjalan kaki bersama-sama beriringan dari satu tepat ke tempat yang lain. Mulai pagi hari dan selesai sebelum Ashar. Selain dari para santri dan guru-guru PPTI Malalo, masyarakat setempat juga banyak yang ikut pergi ziarah.
Di tempat ziarah, setelah membaca Surah Yasin, tahlil, dan berdo'a bersama, guru-guru menceritakan sosok pribadi ulama yang diziarahi tersebut untuk bisa dikenal dan diteladani. | MKA
Tidak ada komentar untuk "Rabu Akhir Safar, Ziarah ke Makam Ulama"
Posting Komentar